Kanker Serviks ( Part 1 )

/
0 Comments
Semua Perempuan Punya Risiko Kanker Serviks
Satu lagi fakta and cerita yang bisa bikin cwe" di Indonesia bahkan di Dunia takut,ato shock, ato kaget *kyk'a shock ma kaget sama deh*. Yups, kanker Serviks ato yang biasa di sebut Kanker Leher Rahim..
Gue juga baru baca" artikel ttg kanker yg satu nih. Serem juga cie dan ternyata bnyak banget perempuan yang udah kena and kalo uadh kena virus ini bisa 90% pasti kna. Buat sembuh?? Ada yg bisa ada juga yg ngak. Baca deh artikel di bawah ini dan artikel" yg terkait lainnya.
Kanker serviks (leher rahim) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian pada perempuan di Indonesia. Semua perempuan berisiko mengalaminya, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dini.
Kanker serviks (leher rahim) adalah kanker (tumor ganas) yang terjadi pada leher rahim. Serviks merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke liang senggama (vagina).
Kanker serviks merupakan kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV. Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang mempunyai potensi menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe dan diantara yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18 (80 persen penyebab kanker serviks).
ada faktor-faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan peluang terkena kanker serviks, seperti berhubungan seks pada usia muda dan melahirkan banyak anak, tapi faktor tersebut tidak terlalu besar.
Kalau kita cuma bilang orang yang punya banyak anak berisiko, nanti yang cuma punya anak satu nggak mau periksa. Padahal kan setiap perempuan berisiko kanker serviks
cara pencegahan kanker serviks sangatlah mudah, yaitu dengan Pap Smear atau Inspeksi Visual Asam (IVA).Biaya untuk melakukan deteksi dini pun jauh lebih murah ketimbang biaya untuk melakukan pengobatannya.Biaya IVA sekitar Rp 5 ribu dan bisa dilakukan di Puskesmas, sedangkan Pap smear berkisar Rp 100-200 ribu
Kedua pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan untuk perempuan yang sudah menikah atau yang sudah pernah berhubungan seksual.Sedangkan bagi perempuan yang belum pernah, cara pencegahannya bisa dilakukan dengan vaksin HPV.Menurut Guidelines di Indonesia, itu 10 sampai 55 tahun (yang bisa melakukan vaksinasi HPV)
Untuk vaksin HPV sekitar Rp 700-1,2 juta sekali suntik dan harus dilakukan 3 kali suntik selama 6 bulan. Tapi ini jumalh jauh lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang mencapai Rp 60 juta.


You may also like

Tidak ada komentar:

Jesika Nila Weni 2010 - 2015. Diberdayakan oleh Blogger.