Pembelajaran

/
0 Comments
"Ngapain orang jahat didoain yang baik-baik" , yahh begitu lah kira-kira yang membuat gue akhirnya memutuskan untuk menulis ini. Seenggak nya kalimat ini membuat gue berfikir beberapa saat tentang belajar. Iya belajar memaafkan, menerima, bersabar dan berdamai dengan diri sendiri.
Orang-orang yang udah berlaku jahat sama kita emang sering kali membuat kita tuh sebel, bête, marah, atau kadang sampai membuat kita menangis. Tapi Karena orang-orang seperti itu juga kita belajar untuk menjadi orang yang lebih sabar dalam menghadapi perkataan,dan prilaku orang lain. Membuat kita belajar menerima imbas gak enak dari perkataan mereka yang belom tentu bener, dan yang terpenting buat gue adalah belajar berdamai dengan diri sendiri. Dengan ada nya mereka kita ditantang untuk bersikap dan berkata-kata yang bahkan terkadang gak sesuai sama apa yang hati nurani kita mau. Contoh nya disaat ada orang yang ngomongin kalian yang gak bener dan kalian mau marah saat itu, mau menghujat dia dengan kata-kata kebun binatang tapi situasi nya kalian ada ditempat makan yang lagi ramai dengan orang, atau kondisi nya sedang ada banyak anak kecil so kalian Akan berfikir untuk melakukan Hal itu kan?? Sekalipun ada yang mungkin gak berfikir untuk tetap melakukan Hal itu yah sah-sah saja tapi please think wise..
Mendoakan orang yang jahat sama kita itu bukan artinya kita gak boleh marah, kesel, sama dia. boleh ,tapi jangan berlarut-larut Aja. Gue baru ngerti sekarang kenapa sering kali gue lihat nyokap masih aja dengan baik nya mendoakan orang-orang yang udah jahat sama dia, gak sekali atau Dua kali gue denger dia mendoakan orang "jahat" itu untuk panjang umur dan selalu sehat untuk tetep bisa ngeliat cucu-cucu nya si jahat itu tumbuh besar. Ternyata dengan melakukan itu nyokap mencoba berdamai dengan diri nya sendiri.
Gak munafik sih yah, kita dan gue termasuk didalam nya itu cuma manusia biasa yang kalau disakitin pasti marah dan emosi , but banyak cara untuk menyalurkan sebuah kemarahan. Misal nya kalo gue Pribadi dengan menulis atau bahkan sampe menangis (cengeng) , tapi setelah marah nya selesai yah yaudah cobalah untuk memaafkan orang tersebut. Kembali lagi , apa yang mungkin udah dia lakukan adalah sebuah pelajaran berharga untuk kita yang disakitin.. someone on his blog says " we created happiness by ourself" , and maybe forgiveness is one of the way to make we happy..


You may also like

Tidak ada komentar:

Jesika Nila Weni 2010 - 2015. Diberdayakan oleh Blogger.