Freedom Writer

/
0 Comments

Freedom Writer, kata-kata ini bernilai tentang sebuah arti kebebasan seorang penulis dalam menuliskan sebuah cerita. Yang nama nya kebebasan harus nya itu dilakukan tanpa pikir-pikir, tanpa rasa takut, dan tanpa ini-itu tapi tetap dengan bertanggung jawab. Sama hal nya seperti menulis, menulis yang dipenuhi oleh sebuah kebebasan didalam nya artinya tidak ada rasa takut atau ini-dan itu dalam menceritakan sesuatu, baik nama orang tersebut, bahkan saat mempublikasikan cerita yang sudah jadi ke sosial media. Awal nya gue merasa gue adalah orang yang bisa menuliskan semua isi pikiran gue dengan bebas, dengan menggunakan keadaan dan nama tokoh secara asli, dan memposting nya supaya orang lain bisa baca. Gue gak pernah ragu untuk menuliskan tentang banyak cerita orang, mulai dari temen kampus, temen kerja, temen main, mantan pacar, gebetan, atau yah siapapun lah. Tapi semuanya gue rasa mulai berubah saat gue harus menuliskan tentang diri gue sendiri, tentang keluarga, apalagi kalau yang isinya adalah hal-hal yang gak banget,ada perasaan yang membuat gue berat untuk memposting apa yang sudah gue tulis di sosial media, dan mungkin rasa itu adalah rasa risih, risih karena gue tau orang lain akan tau tentang kehidupan gue . Mungkin ada dari beberapa orang yang membaca hanya akan masa bodo dengan cerita yang mereka baca dan menganggap nya sebagai angin lalu aja, tapi pasti ada juga orang yang akan menelusuri dan kepo (bahasa anak gahol zaman sekarang) tentang cerita itu sampai melahirkan sebuah pertanyaan
“kenapa?”, atau “kok bisa?” atau pertanyaan yang lain nya.

Hal ini yang akhirnya membuat gue secara tidak langsung berpikir tentang sebuah tulisan mana yang harusnya bisa gue posting dan mana yang gak harus gue posting. Udah sekian banyak ada tulisan dalam laptop gue yang gue tulis dan belum gue posting dalam blog atau sosial media yang lainnya karena gue masih berpikir-pikir tentang semua nya itu. Gue berpikir kalau suatu hari, orang yang gue ceritakan menemukan postingan gue kira-kira reaksi bagaimana yang akan dia tunjukan sama gue, apa dampak nya buat dia kalau cerita dia diketahui oleh orang lain juga yang mungkin siorang ini pas kebetulan gak suka atau benci sama orang yang gue ceritakan dalam tulisan gue. Semuanya terasa begitu bertentangan dengan apa yang ingin gue lakukan. Lewat sebuah tulisan atau cerita yang gue buat gue hanya ingin berbagi sebuah pengalaman dan cerita buat orang lain yang mungkin sedang mengalami hal yang serupa atau buat orang yang belum pernah mengalami nya tapi ingin tahu bagimana cara menghadapinya jika ada seperti itu, dan yah gue juga Cuma hanya ingin menyalurkan kesenengan gue dalam merangkai abjad-abjad ini untuk menjadi sebuah kalimat *tsahh gaya amat*, menuangkan apa yang tidak bisa gue ungkapkan dengan sebuah omongan tapi bisa direalisasikan dalam tulisan, belom lagi kadang menulis itu gue lakukan untuk menuangkan sebuah beban atau masalah yang lagi dihadapi,pokok nya banyak deh alesan kenapa buat gue menulis tuh jauh lebih menyenangkan daripada lu disuruh cas cis cus...



Gue bingung, gimana cara nya gue menyakinkan diri gue kembali untuk tetap membuat tulisan tapi tetap juga dengan memposting nya. Abisan sayang kali udh buat blog, dianggurin itu blog nya, jadi martabak lagi nanti dia,ahh. Sementara ini, sampai gue menemukan bagaimana konsep yang tepat untuk membuat gue tetap membuat sebuah cerita atau tulisan dan tetap memposting nya di blog atau yang lainnya, gue akan memposting cerita-cerita yang happy ending dan gak ada beban dan masalah didalam nya, pokok nya main cantik dulu lah yah gue, selebihnya cerita-cerita, atau bahkan sampai uneg-uneg ,kesel-keselan,bete-bete an itu biar aja jadi file word dulu dilaptop ini sampai pada nanti waktu yang akan menjawab *yaellah*


Baii the waii anywaii buswaii ketubruk aderaii pastii pada bingung yah kenapa gue kayak nya berasa care banget sama orang-orang yang baca cerita gue diblog , pasti kepo kan emang sebenernya ada berapa banyak sih orang yang baca blog gue tiap hari nya? Pengen tau banget nih yah, apa pengen tau aja?? Haha. Yang baca blog gue tiap harinya itu ..heemmm...ada...Cuman 1 orang doang sih *gubrak*, dan itu cuman rama fahrudin dhanafas doang kayak nya *bukan nama sebenarnya*.





You may also like

Tidak ada komentar:

Jesika Nila Weni 2010 - 2015. Diberdayakan oleh Blogger.